Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CELENGAN (dibaca : INVESTASI)

 Celengan (dibaca : Investasi)


Emak-emak di kampung dulu bila memiliki uang lebih dari kebutuhan untuk diri dan keluarganya selalu di kumpulkan dan bilamana sudah di pandang cukup maka dia akan pergi ke toko emas untuk membeli emas barang tiga atau lima gram. Begitulah peristiwa ini berulang dengan pola yang sama sehingga Emak memiliki banya perhiasan. Ada cincin, Gelang, kalung bahkan tusuk konde. 


Rupanya bukan perhiasan untuk mempercantik diri dan penampilan yang menjadi tujuan utama. Bukan untuk menunjukkan diri seberapa dia kaya dan berpunya, bukan sama sekali. Mereka para ibu mengumpulkan emas perhiasan adalah dalam rangka celeng-celeng (dibaca: menabung atau investasi). Maksudnya bilamana keluarga membutuhkan uang untuk berbagai kebutuhan atau pembiayaan, maka emas itu mudah untuk diuangkan.


Saat anak-anak membutuhkan beaya sekolah, kuliah bahkan hajat pernikahan maka tidak menjadi beban yang sangat berat. Karena ada simpanan berupa emas yang setiap saat bisa di uangkan. Tinggal jual kembali ke toko emas. Meski ada kerugian sedikit antara harga beli dan harga jual, emak-emak menerima dengan ikhlas sambil tersenyum dan berkata, "gak apa-apa sudah untung memakai". Baginya mencukupi kebutuhan anak-anak dan keluarga itu lebih pernting dan terhormat. Aku bangga padamu Emak.


Lain halnya dengan bapak-bapak, meski dengan tujuan yang sama yaitu celeng-celeng tapi bentuknya berbeda. Kalau ada uang lebih maka akan dibelikan tanah meskipun sepetak. Baginya memiliki tanah lebih menguntungkan karena tidak ada ruginya. Tidak ada kata busuk dan perawatan ekstra untuk tanah. Meskipun membeli tanah di lokasi yang kurang strategis pun gak masalah. Tanah meskipun tidur (tidak diberdayakan) tapi bila bangun 3 atau 5 tahun kemudian maka harganya akan berkali-kali lipat. Pada saatnya setiap orang memerluka tempat tinggal atau rumah. Dan mendirikan rumah memerlukan lahan atau tanah. Sedangkan luas bumi tidak semakin membesar dan jumlah populasi manusia semakin banyak. 


Maka meskipun sedikit demi sedikit bapak-bapak menyukai investasi tanah pekarangan. Sekalipun tidak di jual bisa diwariskan ke anak-anaknya. Tentu lebih indah bilamana anak-anaknya menikah dan membentuk keluarga baru kita orang tua mampu memberi hadiah sebuah rumah daripada sekedar karangan bunga ucapan "selamat menempuh hidup baru".


Bisa dibayangkan nama kita akan di kenang keindahannya sampai anak cucu, lebih dari 7 keturunan. Mereka akan sering berkata ini rumah warisan dari kakek. Sambil tersenyum bangga. Generasi kita yang ke delapan masih bisa cerita ke anaknya tentang rumah warisan kakek. Bahagia ya. Jadi baiknya mari kita mulakan untuk menabung tanah, dari se kavling demi sekavling. Untuk investasi atau untuk hadiah anak cucu kita. 


Untuk konsultasi bisa hubungi 082332188840 

Satu Investasi Tanah Kebon 2200m2


Posting Komentar untuk "CELENGAN (dibaca : INVESTASI)"